Rangkuman Buku: The Psychology of Money

Mengelola uang dengan baik tidak ada hubungannya dengan kecerdasan Anda dan lebih banyak berhubungan dengan perilaku Anda. Dan perilaku sukar diajarkan, bahkan kepada orang-orang yang sangat cerdas.

Kita bisa memahami krisis keuangan dengan lebih baik melalui lensa psikologis dan sejarah, bukan keuangan.

1. Tak Seorang Pun Gila

Pengalaman pribadi Anda dengan uang barangkali menjadi 0.00000001% dari seluruh kejadian di dunia, tapi mungkin 80% cara kerja dunia menurut Anda.

Beberapa pelajaran harus dialami sebelum bisa dimengerti.

Tidak ada yang gila. Kita semua membuat keputusan berdasarkan pengalam unik masing-masing yang tampak masuk akal bagi kita pada saat tertentu.

2. Keberuntungan dan Risiko

Keberuntungan dan risiko adalah saudara kandung. Keduanya adalah realitas bahwa semua hasil dalam hidup dipengaruhi kekuatan-kekuatan selain usaha pribadi.

Segala yang layak dikejar punya peluang berhasil di bawah 100%, dan risiko adalah yang apa terjadi ketika mendapat hasil yang kurang dikehendaki.

Beberapa orang lahir di keluarga yang mengutamakan pendidikan, yang lain lahir di keluarga yang tidak peduli pendidikan. Beberapa lahir di ekonomi yang tumbuh pesat dan mendorong wiraswasta, yang lain lahir pada masa perang dan kesulitan. Sadarilah bahwa tak semua keberhasilan disebakan oleh kerja keras, dan tak semua kemiskinan disebabkan kemalasan. Ingat itu ketika menilai orang, termasuk diri sendiri.

3. Tak Pernah Cukup

Menggunakan uang Anda untuk membeli waktu dan pilihan adalah manfaat gaya hidup yang sukar disaingi barang mewah.

Kapitalisme modern sangat hebat dalam dua hal: menciptakan kekayaan dan menciptakan rasa iri.

Batas atas perbandingan sosial sangat tinggi sehingga nyaris tak ada yang akan pernah mencapainya.

4. Penumpukan Membingungkan

Sebanyak $81.5 miliar dari $84.5 miliar harta Warren Buffett datang sesudah ulang tahunnya yang ke-65.

Investasi bagus belum tentu perihal meraih hasil terbesar, karena hasil terbesar cenderung terjadi sekali-sekali dan tidak bisa diulang. Yang lebih penting adalah mendapat hasil lumayan yang bisa diandalkan dan diulang selama-lamanya.

5. Menjadi Kaya vs. Tetap Kaya

Investasi bagus bukan hanya membuat keputusan bagus, melainkan secara konsisten tidak membuat kesalahan besar.

Ada sejuta cara menjadi kaya, dan banyak buku mengenai cara melakukannya. Namun, hanya ada satu cara agar tetap kaya: suatu kombinasi sikap hemat dan paranoia.

Untuk mendapat uang, diperlukan pengambilan risiko, sikap optimis, dantampil di luar. Namun, menyimpan uang dibutuhkan kebalikan pengambilan risiko. Diperlukan kerendahan hati, dan rasa takut kehilangan apa yang didapat dengan cepat.

Berencana itu penting, tapi bagian terpenting tiap rencana adalah merencanakan rencana yang tak berjalan sesuai rencana.

6. Anda Menang Undian

Anda bisa salah di separuh dari semua keputusan dan masih untung.

Keberhasilan Anda sebagai investor akan ditentukan oleh bagaimana Anda menanggapi beberapa momen mengerikan, bukan bertahun-tahun yang dihabiskan dengan lancar.

Ada bidang-bidang di mana kita harus sempurna setiap kali. Contohnya menerbangkan pesawat. Kemudian ada bidang-bidang di mana kita ingin setidaknya hampir selalu cukup bagus. Juru masak restoran, katakanlah. Investasi, bisnis, dan keuangan tidak seperti bidang-bidang itu.

Bila kita sangat memperhatikan keberhasilan seorang teladan, kita mengabaikan fakta bahwa hasil mereka didapat dari sebagian kecil tindakan mereka. Itu membuat kegagalan, kerugian, dan kemunduran kita sendiri terasa seperti kita berbuat kekeliruan. Namun, mungkin saja kita salah atau agak benar sama sering dengan para jagoan.

7. Kemerdekaan

Kendali atas waktu Anda adalah dividen terbesar yang bisa diberikan uang.

Bahan kebahagiaan universal itu adalah bahwa orang ingin memegang kendali atas hidupnya. Kemampuan berbuat apa yang Anda inginkan, kapan pun Anda mau, dengan siapa pun yang Anda kehendaki, selama yang Anda bisa, tak ternilai. Itulah dividen tertinggi yang diberikan uang.

Nilai intrinsik terbesar uang adalah kemampuannya memberi Anda kendali atas waktu Anda, dan kendali atas waktu berpengaruh besar terhadap kebahagiaan.

8. Paradoks Orang dalam Mobil

Tak ada yang lebih terkesan dengan harta Anda dibanding Anda sendiri.

Orang cenderung ingin kekayaan memberi sinyal ke pihak lain bahwa dia harus disukai dan dikagumi. Kenyataannya, orang lain sering tidak mengagumi Anda, bukan karena mereka tak menganggap kekayaan harus dikagumi, melainkan karena mereka menggunakan kekayaan Anda sebagai patokan untuk hasrat mereka sendiri disukai dan dikagumi.

Kerendahan hati, kebaikan, dan empati akan mendatangkan lebih banyak rasa hormat daripada harga mobil.

9. Kekayaan Adalah Apa yang Anda Tak Lihat

Membelanjakan uang untuk memamerkan betapa banyak uang yang anda miliki adalah cara tercepat memiliki lebih sedikit uang.

Kita cenderung menilai kekayaan berdasarkan apa yang kita lihat, karena itulah informasi yang tersedia di depan kita. Kita tidak bisa melihat rekening bank orang atau catatan utangnya.

Kapitalisme modern membangun industri dari membantu orang berpura-pura sampai jadi sungguhan.

10. Menabung Uang

Hasil investasi bisa membuat Anda kaya. Namun ampuhnya suatu strategi investasi, dan berapa lama ampuhnya, dan apakah pasar mendukung, selalu tidak pasti.

Tabungan pribadi dan gaya hidup sederhana adalah bagian rumus uang yang lebih banyak bisa Anda kendalikan dan punya peluang 100% efektif sekarang maupun pada masa depan.

Kekayaan hanya kumpulan sisa sesudah Anda membelanjakan apa yang Anda dapat. Yang lebih penting, nilai kekayaan itu relatif terhadap apa yang Anda butuhkan. Di atas tingkat pendapatan tertentu, yang Anda butuhkan hanyalah apa yang ada di bawah ego Anda.

Menabung tanpa sasaran pembelanjaan memberi Anda pilihan dan keluwesan, kemampuan menunggu, dan kesempatan menyambar. Lebih banyak kendali atas waktu dan pilihan makin menjadi salah satu hal paling berharga di dunia.

Last updated