Memahami Korelasi Emas, Oil, Dollar, BTC, Bonds, dan Saham

Pendahuluan

Jaman dulu, kebutuhan antar manusia dilakukan dengan menukar barang atau disebut barter. Karena kesulitan mendapat nilai yang sesuai, akhirnya diciptakanlah uang sebagai alat tukar. Uang berlebih hasil tukar menukar tersebut disimpan oleh masyarakat dengan nama tabungan.

Pasar Uang

Tabungan akan tergerus inflasi. Oleh karena itu muncul teori bahwa uang selayaknya diusahakan. Dari sini muncul pasar uang yang tidak memperdagangkan barang, tetapi memperdagangkan uang yang memiliki underlying masing-masing, seperti XAU, DXY, forex, commodities, derivatif.

Pasar uang sering disebut dunia fantasy karena tidak selalu sejalan dengan riil ekonomi. Banyaknya spekulator, oknum, serta ketumpahan liquiditas terkadang membuat dunia ekonomi seperti fantasy yang di-driven oleh fear and greed.

Dollar dan Emas

Dollar memiliki korelasi dengan XAU. Ketika ekonomi bergairah, maka kebutuhan akan ekspor dan impor pun meningkat. Meningkatnya ekspor ini mengakibatkan permintaan atas dollar tinggi, karena transaksi menggunakan dollar. Akibatnya, dollar akan naik.

Ketika dollar naik, maka cost untuk memiliki emas pun akan naik. Ketika ekonomi bergairah, orang cenderung menjual emasnya untuk diputar ke ekonomi. Jika dollar naik, maka XAU turun. Jika Dollar turun, maka XAU naik.

Oil

Oil merupakan mother of commodities. Ketika harga oil naik, maka secara teori komoditas lain (nickel, CPO, wheat, corn, coal, dll) akan ikut naik. Harga komoditas di-driven oleh supply and demand.

Jika ekonomi bergairah, maka harga minyak otomatis akan ikut pulih. Namun akan jadi masalah jika harga minyak naik karena supply yang berkurang. Karena harga yang tinggi tidak disertai daya beli akan menyebabkan krisis.

Commodities Boom

Jika harga minyak naik dan didukung kenaikan komoditas lain, maka akan terjadi commodities boom seperti yang terjadi tahun 2007-2008 sebelum bubble property di US. Masa ini merupakan masa keemasan IHSG.

Commodities boom akan memiliki dampak juga. Ketika terjadi agresifitas belanja besar-besaran, maka uang akan semakin diburu. Efeknya yaitu terjadi inflasi.

Kenaikan Suku Bunga

Jika inflasi melebihi kemampuan beli, maka pemerintah harus menekan jumlah uang yang beredar dengan menaikan suku bunga. Tujuannya agar semua kembali menabung.

Saat itu, dunia ekonomi akan mandek. Semua akan menahan belanja, menahan ekspansi. Dan yang menjadi favorit adalah instrumen safe heaven yaitu XAU, dollar, dan bonds.

Referensi

Last updated