Rangkaian LED
Last updated
Last updated
Ada dua tipe rangkaian LED yang biasa digunakan yaitu rangkaian Active-High dan Active-Low seperti pada gambar berikut ini.
Pada rangkaian Active-High, LED dan resistor dihubungkan di antara GPIO dan GND. Pada rangkaian Active-Low, LED dan resistor dihubungkan di antara tegangan supply dan GPIO.
Pada rangkaian Active-High LED akan menyala ketika GPIO diberi nilai HIGH atau 3.3V. Hal ini terjadi karena ketika diberi tegangan 3.3V, maka ada perbedaan potensial antara GPIO dan GND sehingga arus dapat mengalir dan LED menyala.
Sedangkan pada rangkaian Active-Low LED akan menyala ketika GPIO diberi nilai LOW atau 0V. Hal ini terjadi karena ketika diberi tegangan 0V, maka ada perbedaan potensial antara tegangan supply dan GPIO sehingga arus dapat mengalir dan LED menyala.
Rumus untuk menghitung nilai resistor LED baik pada rangkaian active-high maupun active-low yaitu:
Dimana:
adalah nilai resistor yang dicari,
adalah tegangan supply,
adalah tegangan forward LED (dari datasheet), dan
adalah arus forward LED (dari datasheet).
Sebagai contoh jika LED berwarna merah standar berukuran 5 mm memiliki tegangan forward 2 V dan arus forward maksimum 20 mA. Berapa nilai resistor yang diperlukan jika supply yang digunakan adalah 5V?
Nilai resistor yang diperlukan adalah 150 Ω agar didapatkan brightness yang optimal. Akan tetapi, jika nilai tersebut sulit didapatkan, maka dapat digunakan nilai terdekat (yang lebih tinggi) yang lebih mudah didapatkan seperti 220 Ω.